Ayuk sudah mengalami kebutaan sejak lahir. Namun sang nenek mengajarkan agar hal itu tak dijadikan beban bagi cucu kesayangannya itu.
Ia pun mengajak Ayuk untuk menghafal Al Quran sejak berusia 2,5 tahun. Caranya dengan neneknya membaca dan Ayuk mendengarkan kemudian dihapalkan. Hal ini terus dilakukan hingga Ayuk khatam dan hapal 30 juz.
Bahkan belakangan ketika Ayuk sudah dibimbing di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah menggunakan Al Quran Braille, ia merasa kesulitan.
"Awalnya saya hanya kuat menghafal. Kalau membaca Al Quran dengan huruf braille saya masih kesulitan hingga sekarang," tutur Ayuk saat ditemui detikcom, Senin (4/6/2018).
Menurut penuturan remaja kelahiran Kediri tersebut, ini karena ia harus memahami dan belajar sendiri tentang huruf Braille tanpa bantuan orang lain.
"Padahal saya sudah belajar huruf braille dari usia 8 tahun tapi sampai sekarang masih kesulitan," jelasnya.
Tetapi lagi-lagi itu bukan penghalang besar bagi Ayuk. Untuk memperkuat hapalannya, Ayuk mengaku setiap hari menyetorkan hapalan kepada ustaz yang mendampinginya.
"Satu hari saya setor hafalan satu juz biasanya. Kalau bacaannya sehari minimal 6 juz," terangnya.
Siapa sangka dari ketekunannya itu, Ayuk pun mendapatkan apresiasi. Salah satunya diberangkatkan umrah bersama ayah, ibu dan adiknya pada April silam.
"Karena menang juara hafalan di Masjid Istiqlal, akhirnya diberangkatkan umroh oleh Ustadz Yusuf Mansur dan Kedutaan Arab Saudi," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pendamping ayuk, Ustaz Shidiq Adi Saputra (24) mengatakan Ayuk tergolong anak yang cerdas. Bahkan ia hanyalah satu dari sekian santri di panti yang sudah khatam hapalan 30 juz.
"Saya mengajar Ayuk ini sudah dalam bentuk jadi, karena dia sudah belajar mengaji dengan neneknya sejak kecil. Dia ini anaknya cerdas, hafalannya kuat," tuturnya.
Diakui Shidiq, anak binaannya itu memang sering ikut lomba menghafal Al Quran. Berbagai macam trofi telah berhasil digondol Ayuk, baik di tingkat kota, kabupaten hingga nasional. Bahkan saking banyaknya even yang diikuti Ayuk, sang ustaz mengaku tak hapal. (lll/lll)