Kakorlantas Yakin Jalur Wilangan-Kertosono Tak Padat Saat Mudik

Kakorlantas Yakin Jalur Wilangan-Kertosono Tak Padat Saat Mudik

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 02 Jun 2018 19:02 WIB
Tol Fungsional Wilangan-Kertosono (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan jalur mudik menuju Jawa Timur terbilang kondusif. Ia meyakini tidak akan ada pengalihan arus di jalur tol fungsional Wilangan-Kertosono saat mudik nanti.

"Saya optimistis, untuk Jawa Timur tidak sepadat dari Jakarta-Semarang. Daerah sini kondusif, saya malah khawatir di Simpang Mengkrek. Tapi kalau jembatan Kalikonto sudah tersambung, itu aman," ujarnya di Gerbang Tol Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (2/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Kalikonto merupakan jembatan yang menghubungkan Wilangan dan Kertosono. Adanya tol fungsional ini, dikatakan Royke, dapat menurunkan angka kepadatan hingga 50 persen.

"Tol Wilangan-Kertosono ini untuk membantu mengurangi kepadatan arus di Simpang Mengkrek. Simpang ini terkenal dari dulu macet... cet... cet. Karena ada rel kereta dan persimpangan tiga. Kalau ini jadi, paling tidak mengurangi kepadatan atau memperlancar 50 persen," ucapnya.

Jembatan Kalikonto saat ini belum selesai dibangun dan diperkirakan selesai lebih lama dari jembatan lain. Namun pihak konstruksi sudah menyiapkan jembatan sementara menggunakan besi.

"Jembatannya sementara pakai jembatan sementara, pakai bele (besi), ada dua arah, satu sudah selesai satu belum," kata Royke.



Dari pantauan detikcom, sepanjang tol fungsional dengan dua arah ini sudah terlihat beraspal satu lajur. Kelengkapan jalan, seperti lampu dan pagar pengaman, sudah terpasang meski masih minim.

Namun sepanjang tol ini terlihat 10 titik yang menjadi tempat pelintasan bagi warga. Menurut Kepala Satuan Kerja Tol Solo Kertosono Agung Sutarjo, hal itu dikarenakan belum jadinya jalan layang yang menghubungkan antarkampung.

"Ada 10 lintasan di perkampungan, itu karena flyover belum jadi, dan masih fungsional juga," ucapnya.

Hal ini tentu menjadi rawan ketika malam hari. Agung menambahkan nantinya akan ada petugas keamanan yang menggunakan bendera (flagman) yang berjaga di setiap pelintasan.

"Memang kalau dikhawatirkan untuk malam hari. Nanti ada flagman yang mengatur jalan desa supaya tidak mengganggu dan arus lancar. Karena dikhawatirkan ada kendaraan operasional desa," tutupnya. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads