"Sudah meminta maaf dan namanya sudah saya berikan ke PKS," kata Mahfud usai mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Tapi, Mahfud enggan menjawab nama kader PKS itu. "Tanyakan ke pimpinan PKS saja, siapa nama yang diserahkan Pak Mahfud," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarin saja. Kalau saya dengan PKS sudah selesai, sudah ditutup acaranya. Saya sudah berpelukan tadi dengan Sohibul Iman (Ketum PKS). Sekarang silahkan masyarakat mau berhenti atau teruskan, sudah di luar saya. Saya hanya memindahkan fokus nyamuk dengan sebuah semprot agar berpindah ke tempat lain," tutur Mahfud.
Ketika dikonfirmasi mengenai pernyataannya yang menyebut masing-masing anggota DPR memiliki anggaran penyerapan aspirasi Rp 1 miliar, Mahfud enggan membahas lebih lanjut. "Ya begitu. Biar mereka yang menjawab benar (atau) nggak yang saya katakan," ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud berang terhadap kader PKS yang mengirimkan meme terkait besarnya gaji BPIP, lalu menyebut PKS melahirkan dua koruptor besar. Politikus PKS Soenmandjaja meminta Mahfud MD memisahkan persoalan korupsi dengan kepartaian.
"Kalau ada kesalahan dari orang perseorangan, jangan salahkan lembaganya, organisasinya. Yang bersangkutan saja dimintai pertanggungjawaban," kata Soenmandjaja di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
Saksikan video 'Blak-blakan: Serangan Balik Mahfud MD' disini:
(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini