Pembobol Pusat Gadai Putar Lagu Dangdut untuk Samarkan Suara Bor

Pembobol Pusat Gadai Putar Lagu Dangdut untuk Samarkan Suara Bor

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 25 Mei 2018 18:26 WIB
Penampakan tembok kantor Pusat Gadai Indonesia yang dibobol pelaku (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Pembobolan kantor Pusat Gadai Indonesia di Depok dan Bekasi yang dilakukan komplotan Rusdianto (38) dkk dengan rencana terukur. Mereka bahkan memutar musik kencang-kencang untuk menyamarkan suara alat bor saat membobol tembok pegadaian.

"Ada speaker kecil biar nggak kedengeran waktu bobol, (memutar) ya musik dangdut gitu. Biar berisik," kata salah seorang tersangka Ikhawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (25/5/2018).


Ikhawan dan keempat pelaku lainnya biasa beraksi di malam hari. Setiap pelaku mempunyai peran masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka pembobol pegadaianTersangka pembobol pegadaian (Foto: Kanavino-detikcom)

"Dari pukul 21.00-03.00 WIB, sehari itu aja. Habis itu bubaran," tuturnya.

Ikhawan lantas bicara soal awal mula dirinya ikut sindikat pembobolan Pusat Gadai Indonesia. Dia diajak tersangka lain untuk berkenalan dengan oknum TNI yang diduga terlibat yaitu Pratu H.


"Kenal bulan Januari 2018," ujarnya.

Ikhawan mengaku membobol Pusat Gadai Indonesia karena disuruh Pratu H. Pratu H juga lah yang mengkoordinasikan setiap aksi pembobolan tersebut.

"Iya, nanti kalau udah ada hasil, ngomong gitu ke dia (Pratu H)," tuturnya.

Brankas di pegadaian yang dibobolBrankas di pegadaian yang dibobol (Foto: dok. Istimewa)

Berdasarkan pengalamannya, Ikhawan mendapat uang paling banyak saat membobol pegadaian di Cilodong, Depok. Dia juga memberikan uang hasil kejahatan itu kepada istrinya.


"Rp 37 juta paling besar," ucap dia.

Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap lima orang pelaku pembobolan pegadaian yakni Rusdianto, Ikhawan alias Kopral, M Asri, Daryo, dan oknum TNI Pratu H. Mereka ditangkap di kawasan Cipayung, Depok, pada Selasa (22/5) ketika hendak mengunjungi rumah tersangka Rusdi.

Pratu H dkk mengaku sudah melakukan 4 kali pembobolan pegadaian yakni di Pusat Gadai Indonesia Cilodong Depok, Pusat Gadai Indonesia Bekasi, Pusat Gadai Indonesia Limo Depok, dan Pusat Gadai Indonesia Citayem Depok. (mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads