"Pada prinsipnya kami mengawasi secara menyeluruh secara mendalam selama Ramadan dan jelang Ramadan khususnya kebutuhan pokok," kata Komisioner KPPU M Afif Hasbullah di Surabaya, Kamis (23/5/2018).
Untuk pengawasan, kata Afif, pihaknya akan menggandeng seluruh pihak termasuk penyedia kebutuhan pokok. Afif menyebut tidak semua harga kebutuhan naik disebabkan penimbunan yang menyebabkan kelangkaan di pasar.
Baca juga: Siap-siap, KPPU Bakal Awasi e-Commerce |
"Kami akan undang seluruhnya mulai regulator pemerintah, kepolisian, distributor. Kita gelar dari hulu sampai hilir untuk mengetahui benang kusutnya yang menyebabkan harga naik," ujar Afif.
Ia mengungkapkan selama ini pihaknya tetap turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan meski regulasi tidak bisa langsung melakukan penindakan serta penyitaan barang sebagai barang bukti seperti kepolisian.
"Ini juga psywar pada publik jika kami bekerja. Jika mengarah pada persaingan tidak sehat kami pasti akan sikat. Prinsipnya kami tetap lakukan pengawasan," tegas Afif.
Ia menyebut indikasi terjadinya kecurangan di lapangan bisa disebabkan adanya pengkhianatan kesepakatan harga sehingga ada ketimpangan. "KPPU tetap bekerjasama dengan semua pihak termasuk satgas pangan untuk pengamanan harga pangan," pungkas Afif. (ze/iwd)