Dalam apel tersebut, semua perlengkapan dan pasukan dicek satu-persatu oleh Waka Polrestabes AKBP Pratomo Satriawan didampingi oleh Kabag Ops Polrestabes AKBP Bambang Sukmo Wibowo.
Selain itu, juga dilakukan simulasi pemadaman api dan juga pengecekan seluruh armada yang akan digunakan dalam operasi ketupat 2018.
"Jelang operasi ketupat 2018 Polrestabes Surabaya. Sebagai operasi kemanusian betul-betul melakukan persiapan sejak awal dan rencana-rencana untuk melakukan pengamanan," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo kepada detikcom, Rabu (23/5/2018).
Baca juga: Kapolda Jatim Jamin Ibadah Hari Minggu Aman |
Sesuai dengan temanya, operasi ini akan menyasar ruang publik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga Surabaya.
"Untuk prioritasnya adalah area yang menjadi perhatian publik. Tempat berkumpulnya massa dan keramaian," ujar Bambang.
Salah satunya di mal-mal yang ada di seluruh Kota Surabaya. Apalagi pasca tragedi bom di Surabaya, banyak warga yang enggan bepergian ke tempat umum, termasuk ke pusat perbelanjaan.
"Nanti di mal. Kami akan kerahkan petugas dilengkapi dengan segway. Akan tetapi ini buka style atau gaya-gayaan saja melainkan untuk mempermudah petugas untuk mobilisasi," tegas Bambang.
Hadirnya petugas polisi dengan segway di pusat perbelanjaan juga diharapkan bisa mengurangi kecemasan warga.
"Ini sebagai bentuk mitigasi dalam rangka untuk mengurangi kecemasan masyarakat. Polisi bukan hanya di mal-mal saja, melainkan dari patroli malam dan kegiatan-kegiatan masyarakat polisi juga selalu hadir. Dan mal adalah salah satu dari kegiatan itu," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini