"Biasanya itu buat berfoya-foya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di Mapolres Jaktim, Selasa (22/5/2018).
Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok di Jakarta Timur |
Tony menerangkan, sekali merampok mereka bisa mendapatkan Rp 50-100 juta. Uang hasil rampokannya semua sudah habis untuk berfoya-foya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, ada sembilan perampok yang kerap beraksi, yakni Y alias Anto, GS alias Adman, A alias Iki, M alias Pongki, HI, M alias Gondrong, S alias Talok, DW, dan JH. Namun JH ditembak mati petugas.
Para pelaku tersebut melakukan beragam tindak kejahatan, dari merampok minimarket hingga curanmor. Biasanya aksi mereka dilakukan di berbagai tempat di Jakarta Timur.
"Pencurian dengan kekerasan di Alfamart dan Indomaret, baik yang di Matraman, Pulogadung, Kramat Jati. Alhamdulillah, sudah bisa kita ungkap pelakunya, termasuk kasus curanmor sudah bisa kita ungkap," ucapnya.
Tony menyatakan pihaknya akan meningkatkan keamanan menjelang Lebaran. Ia menyatakan ada tim gabungan yang terdiri atas TNI-Polri untuk menjaga keamanan.
"Ada tim khusus gabungan TNI Polri dan beberapa unit reskrim penembak jitu yang sudah terlatih saya tempatkan di daerah rawan karena menjelang Lebaran angka kriminalitas naik," pungkasnya. (ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini