Driver Taksi Online di Sumsel Dirampok dan Ditelanjangi

Driver Taksi Online di Sumsel Dirampok dan Ditelanjangi

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 10:12 WIB
Driver taksi online dirampok di Sumsel (Foto: istimewa)
Palembang - Seorang driver taksi online di Palembang, Tamotius Gunawan (49), dirampok oleh tiga penumpangnya. Selain dirampok, korban diancam akan dibunuh dan ditelanjangi pelaku.

Peristiwa itu terjadi saat korban mendapat orderan dari Internasional Plaza dengan tujuan kawasan Sukabangun pada Senin (15/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Korban tidak merasa curiga karena seorang penumpangnya adalah wanita.

"Kemarin korban tidak curiga karena dia dapat orderan dari seorang wanita, nama akun juga wanita. Tapi saat dijemput ada tiga penumpang, dua di antaranya pria," kata Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Palembang Arvin saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Saat dalam perjalanan, pelaku meminta korban lewat jalan pintas di arah Kenten. Setiba di pemakaman umum Talang Kerikil, kedua penumpang pria yang duduk kursi belakang langsung menodongkan pisau ke leher dan tubuh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan si penumpang wanita berjanji tidak akan melukai jika korban menuruti permintaan mereka dan masuk ke kompleks pemakaman. Bahkan ketiganya sempat meminta korban tidak berteriak.

"Pelaku yang wanita sempat bilang, kalau mau menuruti permintaan, dia tidak akan dibunuh. Korban diminta masuk kompleks pemakaman dan di sana diambil semua barang-barang berharganya, seperti uang tunai Rp 600 ribu, HP, dan masih banyak lagi yang lainnya," imbuh Arvin.

"Korban juga diminta membuka pakaian dan hanya disisakan celana dalam saja, ditelanjangi dan nggak tahu apa maksudnya. Kunci mobil diambil, mereka pun semua langsung lari," kata Arvin lagi.

Setelah para pelaku lari, korban langsung mendatangi rumah warga dan meminta pertolongan. Korban sempat diberi baju dan kain sarung untuk melapor ke Polsek Sukarami, Polresta Palembang.

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda menyebut laporan korban telah diterima. Korban dinilai terlalu percaya karena salah satu penumpangnya seorang wanita muda berusia sekitar 23 tahun.

"Korban berani ambil penumpang karena ada wanitanya, kalau pria semua mungkin dia curiga dan usianya juga rata-rata itu sekitar 23-25 tahun. Tapi ternyata wanita inilah yang jadi umpan agar korban mau ambil penumpang malam dengan tujuan daerah rawan," kata Rivanda.

Setelah menerima laporan, jajaran Posek Sukarami langsung melakukan olah TKP yang diketahui sebagai daerah rawan dan kurang pencahayaan. Bahkan korban sengaja ditelanjangi agar tidak mengejar pelaku saat lari.

"TKP kalau saya lihat daerah rawan dan pencahayaan disana juga kurang. Untuk alasan kenapa pakaian dilepas, itu agar korban nggak mengejar saat pelaku kabur," tutupnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads