Risma tidak berkomentar banyak saat disinggung banyaknya warga Surabaya yang diamankan sebagai terduga teroris. "Ini makanya kami koordinasi terus dengan Forpimda, dan nanti adakan action langsung," kata Risma di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya seusai upacara Hari Kebangkitan Nasional, Senin (21/5/2018).
Risma mengaku sedang membuat formula untuk menanggulangi aksi terorisme dan faham radikal di Surabaya. Menurut Risma, kejadian bom di Surabaya bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi seluruhnya.
"Kami akan bentuk tim untuk gandeng seluruh masyarakat, kami buka semua, karena ini ancaman bersama, bukan tanggung jawab kepolisian saja. Kita tidak boleh tidak tahu sama sekali karena korbannya bisa siapa saja, meski gereja juga ada muslim. Yang paling penting saat ini adalah faham ini bisa dihapus," tegas Risma.
Hal senada diungkapan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan yang sedang mencari upaya pencegahan yang dilakukan bersama seluruh elemen. "Kami akan merapatkan barisan, bahwa kita harus bersatu melawan paham radikalisme dan teroris. Masyarakat Surabaya menentang dan siap melawan dan akan lakukan upaya pencegahan, kami sudah formulasikan," kata Rudi. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini