Dahnil Merasa Tak Layak Masuk Daftar Kemenag: Somad Lebih Pantas

Dahnil Merasa Tak Layak Masuk Daftar Kemenag: Somad Lebih Pantas

Herianto Batubara - detikNews
Sabtu, 19 Mei 2018 16:11 WIB
Ustaz Abdul Somad (Instagram @ustadzabdulsomad)
Jakarta - Nama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak masuk daftar 200 nama penceramah atau mubalig yang direkomendasikan Kementerian Agama (Kemenag). Namun Dahnil menilai ulama lainnya, seperti Ustaz Abdul Somad, lebih pantas masuk daftar itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Dahnil lewat akun Twiter resminya seperti dilihat detikcom, Sabtu (19/5/2018). Dia merasa tidak pantas ada di daftar nama penceramah tersebut.

"Ustaz berilmu tinggi dan berakhlak baik seperti Abdul Somad, Adi Hidayat dan banyak Ustaz-ustaz lain yang tinggi komitmen kebangsaannya pantas didengar oleh umat. Jadi, tidak perlu menghidangkan selera satu kelompok kepada kelompok lain. Kemenag penting mendengar semua pihak," tulis Dahnil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dahnil mengatakan Kemenag harus mendengar semua pihak terkait daftar nama penceramah yang direkomendasikan ini. Dia sendiri merasa tidak pantas ada dalam daftar tersebut.

"UAS, Adi Hidayat dan ustaz yang berilmu tinggi lainnya pantas didengar oleh umat, justru terus terang saya merasa tidak pantas ada di list tersebut, karena banyak sekali yang harus saya pelajari, dan saya bukan ahli agama seperti UAS dan Adi Hidayat serta Ustaz baik lain yang ada di list Kemenag tersebut," katanya.


Nama Ustaz Abdul Somad atau UAS memang tidak ada dalam daftar 200 nama penceramah yang direkomendasikan Kemenag. Nama Dahnil Anzar Simanjuntak sendiri ada di urutan ke-59. (hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads