"Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan peraturan untuk warga negara Indonesia yang kembali dan terindikasi paham radikalisme dari Suriah, agar tidak menebarkan virus radikalisme di Tanah Air," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam akun Instagram-nya (dr_moeldoko), Rabu (16/5/2018).
Moeldoko akan membahas hal tersebut dengan Menlu Retno LP Marsudi dan Menkum HAM Yasonna Laoly. Pembahasan ditargetkan pekan ini.
"Pembahasan tersebut akan dilakukan dalam pekan ini, guna mencari solusi WNI yang kembali dari Suriah. Pemerintah juga sedang mempersiapkan payung hukum untuk memantau WNI yang kembali dari Suriah," terang Moeldoko.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan ada 500 WNI yang baru pulang dari Suriah. Salah satunya adalah Dita Oepriarto sekeluarga, yang melakukan aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini