Delapan kamera CCTV itu telah terpasang di jalan Pertigaan Jambean, Pertigaan Lingkar Jetak, Perempatan Proliman, Pertigaan Boureno, Perempatan Padangan, serta di jalan-jalan protokol Kota Bojonegoro.
Kamera-kamera yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Bojonegoro itu juga terkoneksi dengan ruang Monitoring Center Satlantas Polres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli berharap kamera ini bisa membantu kinerja polisi dan Dishub untuk memantau arus lalu lintas dan bisa memberikan kenyamanan bagi pengendara dari gangguan kamtibmas di jalan raya.
"Untuk sementara kamera intai ini untuk memantau arus lalu lintas. Ke depan akan kita kembangkan terus bersama Dishub dengan memperbanyak kamera yang dipasang, apalagi saat ini rawan teror orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya saat pembukaan Ruang Monitoring Center, Rabu (16/5/2018).
PJ Bupati Bojonegoro Suprianto saat melihat-lihat Ruang Monitoring Center di Pos Pantau Jambean berharap kamera CCTV yang telah terpasang bisa dimanfaatkan dulu, meski hasil tangkapan lensa kameranya belum begitu baik.
Suprianto pun berharap Dishub bisa memasang kamera yang lebih canggih dengan koneksi internet yang lebih baik.
![]() |
"Dari monitor ini kayaknya kameranya masih rendah resolusinya. Kalau dicetak masih pecah. Coba bisa dibesarkan gambarnya. Plat nomor tidak jelas kan," tanya Suprianto kepada petugas Lantas di Ruang Monitoring Center Jambean.
Dalam kesempatan terpisah, Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi saat terjadi kemacetan arus mudik lebaran. Di antaranya dengan menerjunkan personel lantas untuk melakukan penutupan jalur maupun dengan cara kontra flow.
"Jika kemacetan parah akan diurai dengan menggunakan jalur-jalur alternatif yang telah dipersiapkan," paparnya.
Jalur yang rawan kemacetan saat arus mudik dan arus balik selama ini antara lain di jalur Babat-Boureno karena adanya pasar tumbah di Desa Boureno dan perempatan jalan raya Balen yang berdekatan dengan perlintasan kereta api.
Macet juga kerap terjadi di Perempatan Padangan yang menuju ke arah Ngawi dan Cepu. Untuk itu sejumlah pos pantau dan pos jaga juga akan didirikan di sekitar lokasi rawan kemacetan tersebut.
Para Petugas juga akan dipersenjatai dan menggunakan rompi anti peluru mengingat saat ini sedang rawan ancaman teror.
"Kita sudah beberapa kali melakukan rapat gabungan guna persiapan arus lebaran. Beberapa titik rawan macet juga sudah kita petakan sekaligus formula penguraiannnya," tutup Aristianto. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini