Namun ternyata sebagian warga menolak jenazah Dita dimakamkan di wilayah mereka.
Wali Kota Tri Rismaharani pun menanggapi santai terkait penolakan ini. Tapi Risma juga telah menyiapkan lahan untuk memakamkan pelaku bom bunuh diri jika memang tidak ada yang mau menerima jenazah mereka.
"Ya nanti bisa dimakamkan di pemakaman pemkot," kata Risma di Balai Kota Surabaya kepada detikcom, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, kasus serupa pernah terjadi di Surabaya, sehingga ia sudah tahu apa tindakan yang harus diambilnya.
Di sisi lain, wali kota wanita pertama di Surabaya itu memang tidak bisa memaksa warga yang merasa risi dan marah terhadap aksi yang dilakukan oleh pelaku.
"Dulu pernah juga terjadi, kita juga tidak bisa memaksa. Mungkin warga juga merasa marah, terganggu," tutupnya.
Saat ini jenazah Dita Oepriarto dan istri serta keempat anaknya yang melakukan bom bunuh diri masih berada di RS Bhayangkara. Belum ada tanda-tanda pihak keluarga akan menjemput jenazah keluarga ini.
Video 20Detik: Saat Risma Patroli Surabaya Pascaledakan Bom
(ze/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini