KPAI Minta Sekolah Deteksi Dini Radikalisme pada Siswa

KPAI Minta Sekolah Deteksi Dini Radikalisme pada Siswa

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 11:05 WIB
Ketua KPAI Susanto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua KPAI Susanto menyesalkan pelibatan anak-anak dalam aksi pengeboman. Susanto mengingatkan tak ada ajaran agama mana pun yang mengajarkan terorisme.

"Kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan kejahatan teror, termasuk melibatkan anak. Ajaran agama apa pun mengajarkan kasih sayang dan kedamaian, bukan mengajarkan terorisme. Aksi teror melanggar ajaran agama," kata Susanto kepada wartawan, Selasa (15/5/2018).


Dia mengimbau semua sekolah berperan aktif dalam deteksi dini radikalisme pada murid-muridnya. Diharapkan pihak sekolah ikut meluruskan pandangan yang keliru soal agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kepada pihak sekolah agar melakukan deteksi dini potensi infiltrasi radikalisme terjadi pada anak. Jika ada anak usia sekolah ada gejala berpikir dan berpandangan ekstrem, perlu segera dilakukan penanganan terbaik," jelasnya.


Tak hanya itu, Susanto juga mengimbau masyarakat bersatu padu dan proaktif melakukan deteksi terkait tindak terorisme di lingkungannya.

"Ketiga, masyarakat saling mengingatkan, menguatkan, dan mencegah agar tak ada potensi pelaku terorisme di lingkungannya," ajaknya.



Simak juga video di 20Detik "Bom Menggunakan Anak-anak Pertama Kali di Indonesia":
(ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads