"Kita berikan pendampingan kepada para anak-anak pelaku. Semua orang tua sudah meninggal tinggal diberikan kepada siapa. Mungkin neneknya, adik, kakak, dengan catatan orang punya pemahaman waras," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu anak yang terlempar kemarin kita lakukan upaya medis operasi. Masih dalam pengaruh bius, mudah-mudahan sudah sadar," kata Machfud.
Sejumlah anak yang menjadi korban pengeboman yang dilakukan orang tuanya adalah AR (15, anak kedua Anton), FP (11, anak ketiga Anton), dan GHA (11, anak keempat Anton). Mereka adalah anak Anton dalam peristiwa pengeboman di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim.
Dari 3 anak Anton, 2 di antaranya dirawat di RS Bhayangkara. Mereka yang dirawat adalah FP dan GHA. Sedangkan satu bocah juga menjadi korban pengeboman di Polrestabes Surabaya.
Simak juga video "Bom Menggunakan Anak-anak Pertama Kali di Indonesia": (nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini