Pesan Sri, Korban Bom Gereja yang Ingin Dimakamkan di Solo

Pesan Sri, Korban Bom Gereja yang Ingin Dimakamkan di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 10:23 WIB
Korban bom Surabaya, Sri Puji Astuti (kiri). Foto: Dok keluarga
Solo - Salah seorang korban meninggal bom di Surabaya, Sri Puji Astuti (67) dimakamkan di TPU Bonoloyo, Solo siang nanti. Sebelum insiden itu, Sri sudah berfirasat dan berpesan agar dimakamkan di Solo jika meninggal.

Kesaksian itu dituturkan oleh keponakan Sri, Nuryani. Sri pun sebenarnya memiliki berencana berkunjung ke Solo akhir Mei 2018 ini.

"Beliau akhir-akhir ini sudah sering bilang 'kalau aku mati dibawa ke Solo'. Dia bilang ke keponakannya, ke adik-adik saya," kata Nur saat dihubungi detikcom, Selasa (15/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri merupakan warga yang berasal dari Turisari, Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Solo. Dia pindah ke Surabaya sejak 1970-an.

"Sejak usia 20-an tahun pindah ke Surabaya. Sekarang sudah tidak banyak keluarga di sini," kata Nuryani.


Kabar pengeboman yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno itu membuat Nur kaget. Pasalnya nama bibinya tercantum dalam daftar korban.

"Padahal baru tanggal 10 Mei kemarin bulik masih chatting sama saya," ungkap dia.


Sri saat kejadian tengah duduk santai bersama kawannya di depan gereja. Pascakejadian itu, Sri sempat dirawat di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.

"Karena seluruh badannya ada luka bakar. Padahal tanggal 30 Mei nanti mau ke Solo, ternyata ini ke Solonya untuk dimakamkan," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads