Uu Tepis Serangan Dedi soal Sampah Menumpuk di Tasikmalaya

Uu Tepis Serangan Dedi soal Sampah Menumpuk di Tasikmalaya

Mochamad Solehudin - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 00:21 WIB
Suasana debat Pilgub Jawa Barat 2018 di UI Depok (Yulida M/detikcom)
Depok - Cawagub Uu Ruzhanul Ulum dicecar Cawagub Dedi Mulyadi saat debat Cagub Jabar 2018 yang disiarkan langsung dari kampus Universitas Indonesia (UI), Senin (14/5/2018) malam. Dedi membagi pengalamannya saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya.

Saat itu Dedi sempat melihat tumpukan sampah dan rumput setinggi dua meter yang seolah tidak ada penanganan.

"Apa itu penyebabnya," tanya Dedi pada Uu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Uu yang kini berstatus cuti dari posisi Bupati Tasikmalaya itu menyanggah bahwa yang dikunjungi Dedi bukan alun-alun kabupaten melainkan bundaran jalan yang dikelola oleh kecamatan. Uu menepis ungkapan Dedi tersebut.

"Itu bukan alun-alun kabupaten, tapi bundaran jalan. Alun-alun kabupaten itu dekat Pemda dan sedang dibangun. Hari ini dan beberapa bulan ke belakang saya tidak ngantor karena cuti. Jadi rumput yang disampaikan (Dedi), kami tidak pernah memerintahkan (untuk dibereskan) karena tidak ada kewenangan. Kalau saya kembali ke sana (beres cuti) akan perintahkan," tutur Uu di panggung debat Cagub Jabar.

Alih-alih menerima sanggahan Uu, Dedi kembali mengemukakan jika pengalaman tersebut didapatnya bukan saat Uu cuti melainkan saat masih menjabat. "Itu sudah sejak lama. Dan alun- alun itu (kabupaten bukan bundaran) menurut pengakuan warga," kata Dedi.


Terkait hal itu Uu pun menjawab bahwa itu tetap bukan kewenangan dirinya sebagai bupati. Sebab itu kewenangan dari pemerintah di kecamatan dan warga. "Itu bukan miliki kami (Pemkab), tapi kecamatan," ucap Uu.

Perdebatan soal sampah dan rumput itu pun berlanjut saat Dedi kembali mengingatkan pernyataan Ridwan Kamil-Uu yang menyampaikan jika segala persoalan tidak bicara kewenangan pemerintah provinsi, kabupaten atau lainnya. Sebab untuk permasalahan sampah Dedi menilai hal itu tidak perlu kewenangan.

"Tanpa kewenangan pun sampah harus tetap dipungut, dibersihkan," ujar mantan Bupati Purwakarta itu.

Uu yang terlihat sedikit berapi-api sempat ditenangkan oleh pasangannya Emil, sapaan Ridwan Kamil. Menurut dia, sebagai bupati ia tidak bisa seenaknya mengambil kewenangan siapa pun. Sebab menurut Uu masing-masing jabatan itu memiliki kewenangan.

"Sampah itu bukan urusan kewenangan, tapi ketauladanan. Menjadi pemimpin itu ketauladanan," timpal Dedi yang tampil dengan ikat putihnya.


Belum beres debat kusir soal sampah itu selesai, Cagub Deddy Mizwar menyerang dengan pertanyaan lain. Tapi kali ini bukan untuk Uu, melainkan Emil.

"Sebenarnya saya takut, karena Kang Emil ini seperti manusia super tanpa cacat. Tapi saya lihat mesin parkir tidak jalan di Bandung. Sebenarnya saya mau tanya itu, tapi saya takut," ujar pria yang akrab disapa Demiz itu yang disambut tawa penonton debat.

"Kita di sini bicara ketahanan pangan dan lain-lain, kok tiba-tiba ke mesin parkir. Tapi di sini (debat) kita kumpulkan data semua untuk menjadi sebuah solusi. Makanya Pak Uu belajar tata kota dari saya, dan saya belajar soal desa ke Pak Uu," ujar Emil tanpa bisa menjelaskan jawabannya lebih lanjut karena waktu debat sudah habis. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads