Moeldoko: Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Kolaborasi Lawan Teroris

Moeldoko: Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Kolaborasi Lawan Teroris

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 13:07 WIB
Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bicara soal peran TNI yang paling cocok dalam hal pemberantasan terorisme. Menurut Moeldoko, untuk penanganan teroris, sebaiknya bantuan TNI sesuai dengan kebutuhan. Namun dia menegaskan Presiden Jokowi telah memberi perintah agar TNI-Polri berkolaborasi dalam hal ini.

"Ada, tergantung dari kebutuhan. Bisa nanti pengerahan badan intelijen strategis untuk membantu tim intelijen dari kepolisian, bahkan secara represif bisa menggunakan satuan-satuan Gultor yang telah disiapkan. Tapi tergantung dari kepentingan di lapangan, seperti apa yang diinginkan teman-teman kepolisian," kata Moeldoko di Menara 165, Jakarta, Senin (14/5/2018).


"Intinya, presiden telah memerintahkan kepolisian dan TNI kolaborasi dan Kapolri menyatakan itu di Surabaya," tegas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran TNI di revisi UU Terorisme telah disepakati. Mereka akan terlibat tapi nantinya akan diatur lagi lewat perpres. Ditegaskan Moeldoko, pemberantasan terorisme tetap akan dikomandoi pihak kepolisian.

"Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberikan perkuatan. Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama. Intinya di situ, jangan dibalik," tegasnya.


Moeldoko lalu merinci lebih jauh soal kolaborasi Polri-TNI dalam pemberantasan terorisme. Dia lalu bicara soal aturan penangkapan terduga teroris.

"Pertama, kolaborasi TNI, kepolisian dengan TNI adalah TNI memperkuat langkah-langkah represif yang akan dijalankan oleh kepolisian, itu poinnya. Kepada mereka-mereka yang saat ini telah dalam menyusun dalam bentuk se-sel, itu telah diketahui sepenuhnya oleh kepolisian. Persoalannya menjadi tidak mudah, karena Undang-Undang tentang Terorisme ini belum diberlakukan itu," beber Moeldoko.

"Kalau sudah diberlakukan, maka begitu ada indikasi, langsung bisa ditangkap, tetapi dalam konteks ini ada sebuah pertimbangan yang akan dipikirkan oleh kepolisian dan TNI bersama-sama bagaimana menyelesaikan sel-sel itu agar mereka jangan sampai terjadi baru kita bertindak," urai dia.




Simak juga video "Jokowi: Kita Harus Bersatu Melawan Terorisme" di 20Detik:
(gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads