"Tadi pagi kan itu terlalu banyak yang datang. Itu pagarnya terlambat kita buka saja," jelasnya ketika dikonfirmasi oleh detikcom di Korem O84/Bhaskara Jaya, Jalan A Yani, Jumat (4/5/2018).
Menurut Zulkifli, situasi semacam ini wajar terjadi karena banyaknya Bonek yang datang untuk membeli tiket, bahkan banyak di antaranya yang telah mengantri sejak pukul 02.00 dini hari.
"Penjualan tiket dari kemarin mungkin jumlahnya agak besar dan agak banyak, tapi komunikasi kita dengan manajemen, kita bantu semaksimal mungkin Korem bisa bantu untuk arek-arek Bonek ini," lanjutnya.
![]() |
Beruntung petugas langsung sigap dengan memasang barikade sebagai pengganti pagar untuk membatasi Bonek yang ada di area penjualan. Petugas kembali memberlakukan sistem dua pintu: pintu pertama untuk mengambil nomor antrean dan pintu kedua untuk antre membeli tiket.
Dari pantauan detikcom, meski telah diberlakukan dua pintu, massa sempat mendesak penjagaan petugas hingga menebus ke area penjualan tiket. Zulkifli sendiri sempat turun tangan untuk membantu mengamankan.
"Secara umum cukup kondusif. Apa yang kita harapkan bisa berjalanlah. Harapan manajemen Persebaya ketika ada kegiatan disini diharapkan tidak ada kejadian, semua bisa diatasi, tidak ada permasalahan yang menonjol," tandasnya.
Sejak pukul 11.00 WIB massa perlahan mulai membubarkan diri, terutama saat panitia mengumumkan tiket yang tersedia hari ini telah habis terjual. Ribuan Bonek yang tersisa di luar barikade juga diarahkan untuk meninggalkan lokasi.
Untuk saat ini, pihak Korem sedang memperbaiki pagar yang dijebol massa. "Kerusakan disini sedang diperbaiki," tutup Zulkifli. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini