Menhan: TNI Netral, tapi Boleh Beri Pilihan Keluarga di Pemilu

Menhan: TNI Netral, tapi Boleh Beri Pilihan Keluarga di Pemilu

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 10:01 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta prajurit TNI menjaga netralitas di tahun politik. Meski begitu, dia menyebut prajurit TNI bisa mengarahkan keluarganya mencari pemimpin yang benar.

"Tahun politik kita tidak boleh ikut-ikut politik. Semuanya sama. Tentara nggak boleh memilih, jangan," kata Ryamizard saat memberi pengarahan di depan prajurit Korps Marinir di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau istri, keluarga, boleh, tapi kasih tahu milih itu yang benar. Kalau nggak benar nanti negara jadi nggak benar. Kalau kacau, kita juga rugi, jadi cermati betul," sambungnya.

Dia berpesan agar prajurit TNI mengarahkan keluarganya memilih pemimpin yang benar agar negara tidak hancur. Dia mencontohkan salah satu cara memilih pemimpin yang benar dengan berdoa.



"Cara pilih yang benar ya berdoa sama Tuhan, berikan pemimpin yang benar karena amanah, bukan karena duit," ujarnya.

Dia mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin berdasarkan uang yang diberi, melainkan memilih pemimpin yang tidak zalim.



"Ingat, Tuhan akan menghancurkan suatu bangsa diberikan pemimpin yang zalim. Itu hadis. Makanya nggak gampang pilih pemimpin yang bener. Kita ikut terkena dampaknya. Kalau Islam itu ada salat istikharah itu minta pemimpin yang benar," ucapnya. (yld/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads