Hal itu disampaikan oleh Moeldoko di gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018). Salah satu poin pernyataan Amien yang tidak dimengerti oleh Moeldoko adalah soal Nawacita menjadi Nawasengsara.
Baca juga: Moeldoko Berencana Bertemu Amien Rais |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Moeldoko bertemu dengan Amien Rais tampaknya bakal disambut. Waketum PAN Taufik Kurniawan mengatakan Amien akan menerima Moeldoko dengan baik.
"Kalau siapa pun mau ketemu Pak Amien Rais, tentunya Pak Amien sangat demokratis, sangat welcome, siapa pun itu. Pak Amien, sekali lagi, ini beliau ini sangat kritis. Dari dulu selalu memberikan format beramar makruf nahi mungkar, ya kita lihat saja. Tentunya ini kalau ada langkah semacam untuk silaturahmi, ya kita sambut baik," kata Taufik di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Amien Rais memang beberapa kali begitu 'keras' mengkritik pemerintah dan Jokowi. Dia pernah menyebut program pembagian sertifikat tanah untuk rakyat sebagai program 'ngibul' alias bohong.
Kemudian, di Balai Kota DKI Jakarta beberapa waktu lalu, Amien menyebut bahwa elektabilitas Jokowi sudah turun. Sebagai petahana, kata Amien, elektabilitas Jokowi di bawah 50 persen dan tidak memungkinkan ikut Pilpres 2019.
"Ini (menunjuk foto Jokowi) elektabilitasnya sudah going down. Kata ahli, para survei, itu seorang incumbent, sekarang petahana, kalau di bawah 50 persen, itu untuk menang kembali seperti is impossible. Tapi kalau Ibu peduli negeri, partai Islam juga cuma leyeh-leyeh, is impossible," ujar Amien di depan para ustazah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Kembali soal rencana pertemuan, hingga saat ini belum diketahui kapan pertemuan tersebut bakal digelar. Begitupun dengan topik yang akan dibahas. Apakah Moeldoko akan membawa pesan dari Jokowi? (nkn/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini