"Perlunya beliau (Amien Rais) sebagai tokoh yang sangat terhormat sebaiknya tetap bisa menjaga kondisi, wise dan bijak dengan kondisi saat ini yang relatif hangat. Dinamika yang lumayan tinggi dibutuhkan wise, gitu," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Moeldoko menerangkan pemerintah sering berkomunikasi dengan pihak yang kontra. Eks Panglima TNI itu juga menyebut pemerintah tetap membuka diri untuk menerima kritik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi perlu semua pihak menjaga. Kalau memang merasa sebagai guru bangsa. Kan seperti itu," tambah Moeldoko.
Pernyataan Amien yang dimaksud adalah pernyataan saat dia memberi tausiah setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4). Ditanya seusai acara, Amien menyatakan yang ia maksud adalah cara berpikir, bukan partai dalam konteks politik praktis.
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? Untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
(jor/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini