Maiza kemudian meminta tolong ayahnya, Kateno (52) untuk memeriksa sumber suara. Ternyata toko mebel yang berdampingan dengan rumah Maiza sudah mengalami kebakaran.
"Hasil dari penyelidikan diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik," tutur Kapolsek Kota AKP Lilik Sulastri kepada detikcom, Senin (30/4/2018).
Menurut Lilik, Maiza dan Kateno sempat panik dan kaget melihat api yang sudah membumbung tinggi melalap gudang furniture tersebut. "Karena panik, mereka pun teriak dan meminta tolong warga," terang dia.
Warga pun berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya sembari menunggu api dipadamkan. "Beberapa warga juga menyelamatkan barang-barang mebel," ujar Lilik.
Lilik menambahkan dua unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan. "Saking tingginya api dan banyaknya kerumunan warga, petugas PMK sempat kesulitan mencari sumber air," imbuh dia.
Beruntung api segera bisa dipadamkan setelah dua jam membara. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 juta," papar Lilik.
Api yang sulit dipadamkan, lanjut Lilik, disebabkan oleh banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam gudang. "Ada kayu-kayu, furniture, tiner, dan cat sehingga agak sulit memadamkan api," tukas dia.
Sementara itu, pemilik toko mebel, Eny Hidayati (48) masih terlihat syok dengan keadaan toko mebel miliknya yang terbakar. "Tadi kami sudah menenangkan korban, meski sempat syok. Sekarang korban sudah sadar," pungkas dia. (iwd/iwd)