"Jadi di alamatnya kredibel. Tadi saya bertemu Pak Dave Sentosa (ketua panitia), juga kita lihat memang tokoh muda, ya. Tapi yang saya pertanyakan entitas apa yang diperkenankan untuk menggelar acara di Monas," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Sandiaga sudah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Forum Untukmu Indonesia (FUI) sebagai penyelenggara mengenai kejelasan organisasi mereka. Dia berharap Dinas Pariwisata dan Budaya menyaring izin penggunaan Monas dengan ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan tidak ada kerusakan berarti akibat menumpuknya warga di acara tersebut. Namun Pemprov DKI sempat kewalahan untuk mengangkut sampah.
"Kita akan mintakan (ganti rugi). Alhamdulillah di Monas tidak terjadi kerusakan, tapi lebih dari 70 ton sampah tadi dan baru sampai siang, akhirnya UP Monas meminta bantuan dari Dinas LH. Dan ini tentunya kita bayar mereka lembur, alhamdulillah tidak ada sarana-prasarana yang rusak. Tapi taman biasa, tidak ada rusak," tuturnya.
Meski acara itu memakan korban jiwa, Sandiaga tidak akan mengoreksi izin penggunaan Monas. Menurutnya, Monas tetap bisa digunakan sesuai aturan yang berlaku.
"Pembukaan Monas selama ini alhamdulillah lancar semuanya dan kita pakai juga untuk upacara Satpol PP. Kita pakai untuk acara penyelenggaraan maulid-maulid tidak ada masalah. Ini mau masuk Ramadan, sudah ada antre yang mau memakai kegiatan keagamaan. Alhamdulillah lancar," terangnya. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini