"Sekitar 70 tonlah. Itu di luar dan di dalam Monas," ucap Kasi PK & LB3 Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Risart Seristian, saat dihubungi detikcom, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, petugas Dinas LH hanya membersihkan sampah di luar Monas, sedangkan di dalam Monas adalah tugas UPK Monas. Namun, karena sampah yang berserakan terlalu banyak, UPK Monas pun kewalahan.
"Karena (UPK Monas) keteteran. Akhirnya kita bantu ke dalam. Pagi (Minggu) kita sterilkan," ucap Risart.
Sampah-sampah tersebut saat ini berada di Lokasi Pembuangan Sampah (LPS) Monas. Nantinya sampah itu akan dibuang ke TPA Bantar Gebang.
"Paling banyak kardus. Ini lagi dipilah sama anak-anak kita. Bekas sembako, makanan, Aqua, kertas, semuanya ada," ucap Risart.
Saat ini, Suku Dinas Jakarta Pusat sedang mengecek lokasi Monas. Petugas akan kembali menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal.
"Sudah selesai (pembersihan), kebetulan saat ini saya sedang ada di Monas ini dengan Pak Kasudin (LH) Jakarta Pusat. Tinggal finishing saja," ucap Risart.
Sebelumnya, Forum Untukmu Indonesia (FUI) menyelenggarakan acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Acara bagi-bagi sembako itu sendiri berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak FUI menyatakan ada 400 ribu kupon sembako dan makanan gratis yang dibagikan. (aik/ams)