"Kita mendengar akan ada aksi demonstrasi rekan-rekan kita dari buruh. Kita harapkan aksi itu dapat berjalan dengan tertib, kondusif, dan pemerintah mau mendengarkan aspirasi rekan-rekan buruh. Jangan sampai ada aksi anarkis," harap Taufik di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Di sisi lain, Taufik juga meminta aparat kepolisian dapat mengamankan jalannya demonstrasi itu, tanpa memberikan intimidasi kepada para buruh. Potensi-potensi anarki ataupun kerusuhan harus diminimalkan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu, baru-baru ini ramai soal Perpres Tenaga Kerja Asing. Ya mungkin itu akan menjadi salah satu isu yang diangkat dalam demo besok. Kita harapkan tetap berjalan dengan lancar dan tertib," kata Taufik.
Diketahui, Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) akan menggelar demonstrasi May Day atau Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2018. Rencananya, aksi tersebut akan diikuti 150.000 buruh di 18 provinsi dan 30.000 buruh di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Total akan ada 35 organisasi buruh yang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut.