Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Baray Roy Jinto menjelaskan sekitar 5.000 buruh dari Jawa Barat akan mengikuti May Day di Jakarta. Mereka akan mulai berangkat pada malam ini secara bertahap.
"(Aksi peringatan May Day) ada dua tempat, ada di Gasibu untuk di Kota Bandung dan ada juga di Jakarta. Saya besok ke Jakarta untuk koordinator Jabar. Kita kirim lima ribu orang (untuk berangkat ke Jakarta)," kata Roy via telepon, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, keberadaan Perpres Nomor 20/2018 bisa mengancam para pekerja lokal. "Kita tentu menolak Perpres itu, karena itu memberi kemudahan bagi tenaga kerja asing datang ke Indonesia. Ini mengancam tenaga kerja lokal kita," katanya.
Isu lainnya, Roy bersama ribuan buruh lainnya akan menyampaikan penolakan terhadap revisi UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebab, sambung dia, revisi undang-undang tersebut dapat merugikan kaum buruh.
"Revisi UU 13 itu kita lihat bisa merugikan kaum buruh, karena akan ada pengurangan pesangon dan lainnya. Ini merugikan," ujarnya.
Aksi May Day di Jakarta akan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Ribuan buruh dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten akan mengawali aksi dengan long march dari patung kuda Jakarta Pusat menuju Istana Presiden.
"Nanti di (Istana Presiden) sana kita gelar aksinya," kata Roy. (bbn/bbn)