Nova sendiri mengaku susah mengungkapkan dengan kata-kata atas perasaannya yang menjalani prosesi akad nikah lewat video call pada Sabtu (28/4/2018). Namun dia menegaskan harus menjalani itu karena adalah pilihan dirinya sendiri.
"Rasanya sebenarnya susah diungkapkan dengan kata-kata. Tapi yang pasti sedih, manusiawi banget itu. Saya terharu. Tapi ya mau bagaimana lagi, harus tegar. Karena itu kan pilihan saya, bukan karena paksaan siapapun," ujar Nova saat berbincang dengan detikcom, Minggu (29/4/2018).
Nova menjelaskan awal mula kenapa akad nikahnya dilakukan secara video call. Dia dan pasangannya Briptu Andik sudah memutuskan tanggal pernikahan mereka. Namun belakangan, Nova mendapat panggilan untuk menjalani seleksi sebagai Polisi PBB. Salah satu tanggal ujian seleksi itu, bertepatan dengan tanggal pernikahan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengaku rencana tersebut sempat menjadi kontroversi di keluarganya. Momen sakral dalam hidupnya harus terjadi menggunakan bantuan teknologi.
"Pasti ada kontroversi, karena mereka berfikir hari yang sakral, masa iya yang punya kesakralan nggak datang. Namun karena keadaan seperti itu, dan saya juga seorang polisi jadi harus diselesaikan dengan baik. Masa hanya urusan pribadi kita tinggalkan, sementara itu (ijab kabul) kan tetap sah," katanya.
Prosesi akad nikahnya ini kemudian mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan istrinya Tri Suswati. Bahkan Tri Suswati mengucapkan langsung via video call juga kepada Nova atas pernikahannya itu.
"Saya nggak sangka bakalan seperti ini. Kalau kesannya dapat ucapan dari Ibu Kapolri, saya terharu dan bangga. Pimpinan tertinggi mengucapkan selamat seperti itu benar-benar kebanggaan buat saya," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini