Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Lamongan, Bayu Kurniawan membantah ada pendamping PKH yang membagikan stiker salah satu Paslon Pilgub Jatim ke warga di Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, seperti yang dilaporkan ke Panwaslu.
"Setelah melakukan klarifikasi ternyata tidak ada pendamping PKH yang kampanye dan membagikan stiker salah satu paslon di Pilgub Jatim kepada warga," terang Bayu Kurniawan di kantor Dinsos Lamongan, Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan Jumat (26/4/2018).
Bayu mengatakan, yang terjadi di lapangan diduga ada salah satu warga yang membagikan stiker kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pembagian ini, menurut Bayu, tanpa sepengetahuan pendamping PKH yang menjadi fasilitator di desa tersebut.
"Pendamping PKH tidak ada urusannya dengan pilkada atau kampanye. Tugas pendamping PKH adalah sebagai fasilitator program kementerian sosial kepada warga khususnya Keluarga Penerima Manfaat," katanya.
Sementara Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Karanggeneng sekaligus Pendamping PKH di Desa Kendalkemlagi, Kholis Fahmi mengatakan, saat itu sepengetahuannya tidak ada pembagian stiker atau lainnya. Apalagi pembagian uang tunai, karena pencairan dana PKH sekarang non tunai dan diterima langsung kepada KPM melalui ATM.
"Usai pertemuan saya langsung kembali karena ada supervisi, sehingga kalau ada pembagian stiker saya tidak tahu," Kata Kholis Fahmi.
Kholis membenarkan adanya pertemuan rutin warga penerima manfaat di tingkat desa beberapa lalu. Hanya saja, tandas Kholis, pertemuan itu untuk melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap para warga penerima manfaat. "Setiap tiga bulan sekali kita melakukan evaluasi dan pertemuan rutin setiap bulan bisa dua kali," terangnya.
Kholis Fahmi merasa tidak tahu-menahu soal dugaan yang dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Lamongan. Bahkan dengan tegas dirinya membantah terkait nama terlapor dengan inisial LM, warga yang diduga Pendamping PKH dan dilaporkan ke Panwaslu, bukanlah Pendamping PKH.
"Nama warga yang dilaporkan itu kan bukan pendamping PKH dan tidak tercatat sebagai penerima manfaat," tegasnya.
Sejumlah warga melaporkan ke kantor Panwaslu Lamongan atas dugaan oknum Pendamping PKH yang membagikan stiker salah satu Paslon Pilgub Jatim kepada warga. Saat ini, Panwaslu Lamongan masih melakukan klarifikasi dan kajian terhadap permasalahan ini (fat/fat)