Peringkat ini dikeluarkan dari hasil penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap laporan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Sekretaris Daerah Banyuwangi Djajat Sudrajat menjelaskan, tahun ini Banyuwangi meraih peringkat keempat, naik dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat enam.
"Alhamdulillah, setiap tahun peringkat kinerja terus meningkat. Dari 2010 di posisi 156, meningkat ke posisi 20 pada 2015, lalu 2016 di posisi 16, 2017 di posisi ke-6, hingga sekarang di ranking 4. Ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah yang terus meningkat. Program yang kami susun tidak hanya sekedar proyek semata, namun berdasar ukuran kinerja," jelas Djajat kepada wartawan, Kamis (26/4/2018).
Ia menambahkan, penilaian yang dilakukan meliputi urusan wajib pemerintahan daerah hingga skala prioritas pembangunan. "Dari situ, tim penilai akan melihat apakah kemudian pembangunan yang dilakukan bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan perkapita atau tidak," ujarnya.
Setelah dicek, dampak program pembangunan terhadap perekonomian warga Banyuwangi cukup positif. Kemiskinan berhasil diturunkan ke level 8,6 persen, padahal sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita warga juga melonjak menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun dibanding awalnya Rp 20,8 juta.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri yang melibatkan berbagai kementerian lain, BPKP, hingga lembaga independen ini adalah salah satu instrumen untuk memfokuskan program pembangunan daerah.
"Dalam setiap kesempatan, Presiden Jokowi dan Mendagri Pak Tjahjo Kumolo selalu berpesan untuk fokus ke kinerja. Bukan hanya rutinitas pembangunan, tapi harus fokus ke kinerja, ke dampak pembangunan. Maka harus pilih skala prioritas, semua sumber daya diarahkan ke prioritas itu agar dampaknya terasa ke masyarakat," ujarnya.
"Dengan strategi itu, kita bersyukur Banyuwangi terus maju, ekonomi bergeliat. Bahwa ada kekurangan, itu pasti, dan terus kami coba perbaiki. Yang penting adalah terus gerak dan berinovasi, tidak mengeluh pada keterbatasan," pungkas Anas. (lll/lll)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 