Jambur Ijuk saat ini bisa dibilang sangat nyaman untuk dikunjungi dan menjadi tempat tinggal. Desa tersebut adalah induk dari perkembangan dua desa (kelurahan) lain di kawasan tersebut. Yakni Desa Kampung Dalam dan Beras Bulan.
Menurut informasi, salah satu dari tiga desa di sana justru hampir punah dengan jumlah 70 kepala keluarga (KK) yang ada waktu itu. Desa Jambur Ijuk memiliki panorama alam yang masih alami dan asri. Di desa itu terdapat Sungai Belumei yang mengalir deras. Tentu sangat potensial jika ingin dijadikan destinasi wisata baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap ke depan tidak hanya desa ini saja yang kita bangun, melainkan desa dan kecamatan lain sekitar sini. Kita memang siap membantu. Sebelumnya saya sudah memberikan tanah saya 1 hektar di sini, untuk dibikin tapak SMK yang tujuannya untuk masyarakat, karena jauhnya sekolah dari desa ini ke Lubukpakam," kata Ijeck dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4/2018).
Diakui Ijeck, saat ini desa tersebut layak dijadikan destinasi wisata berlibur untuk keluarga. Terlebih posisinya dikelilingi sungai dengan air yang deras.
"Lokasinya juga tidak jauh dari Kota Medan. Sementara di Medan sendiri kita merasakan kurangnya lokasi liburan terutama untuk anak-anak," kata Ijeck yang maju menjadi Cawagub Sumut berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini.
Ijeck berkeinginan menjadikan tempat itu sebagai lokasi wisata, di satu sisi juga menolong masyarakat sekitar. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa bangkit dan memanfaatkan potensi dari orang-orang yang datang ke tempat tersebut. Jika diberi amanah memimpin Sumut bersama Edy Rahmayadi, ia berkomitmen akan mengembangkan lokasi tersebut lebih bagus lagi.
Hidupkan Tiga Desa
Sofi Sembiring, mewakili tokoh masyarakat Jambur Ijuk, mengatakan dahulu hanya terdapat 70 KK ada di kampung tersebut. Kemudian ada desa namanya Kampung Dalam yang berada di depan Desa Jambur Ijuk. Lalu ada Desa Beras Bulan.
"Nah, dari tiga desa di kampung tersebut, satu desa nyaris punah. Setelah Pak Ijeck masuk sejak 2010 silam, Desa Jambur Ijuk kembali bergairah dan hidup lagi. Tiga desa sekaligus," katanya.
Sekitar 10 tahun silam, diakuinya Desa Jambur Ijuk masih seperti hutan. Jauh tertinggal dari desa dan kecamatan lain di wilayah itu. Tapi sekarang sudah ada akses jalan, sarana ibadah dan pendidikan.
"Desa ini punya histori dan punya sungai. Sekarang sudah seribu lebih orang tinggal di tiga desa dimana Jambur Ijuk menjadi desa induknya," tandasnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini