Salah satunya adalah Zemy Prihatiningsih. Bersama dengan Endang Wahyu yang juga sebagai korban, keduanya sengaja datang dan membesuk Yoanita di sel tahanan Polres Banyuwangi.
"Kita hanya ingin tanya kemana uang kami," ujar Zemy kepada wartawan, Selasa (24/4 /2018).
m
Mereka sempat bertemu di ruang besuk di ruang tahanan. Namun Zemy mengaku kecewa dengan pertemuan tersebut. "Ternyata tidak ada penyesalan dari dia. Justru malah dia menyalahkan kita ini. Ya terkait laporan kita kok bisa sampai seperti ini," tambahnya.
Zemy mengaku telah ditipu oleh Yoanita dengan dalih arisan investasi emas. Dirinya mengaku kehilangan uang Rp 160 juta. Sementara Endang Wahyu hampir Rp 300 juta.
"Saya menyesal ketemu tadi. Malah tadi itu dia sempat mau nipu lagi. Di juga minta celana pendek untuk ganti. Enak aja," tambahnya.
Zemmy dan Endang adalah sedikit dari puluhan korban arisan dan investasi bodong yang dilakukan oleh Yoanita Rachmawati, warga Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro Banyuwangi.
Yoanita selaku ketua arisan dan investasi bodong tersebut akhirnya berhasil ditangkap di Pamulang, Tangerang Provinsi Banten.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti beberapa buku tabungan dan bukti transfer dari para korbannya yang nilainya hampir mencapai empat ratus juta rupiah. (bdh/bdh)