Ini Alasan Bos Arisan Mami Gaul Sembunyi Hampir 1 Tahun

Ini Alasan Bos Arisan Mami Gaul Sembunyi Hampir 1 Tahun

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 14:21 WIB
Bos arisan mami gaul Yoanita Rahmawati ditangkap di Pamulang/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Polisi akhirnya merilis penangkapan Bos Arisan Mami Gaul, yang sempat menggegerkan Banyuwangi. Tersangka Yoanita Rahmawati, warga Perumahan Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kalipuro, ini berhasil ditangkap di Pamulang, Kota Tangerang.

Penangkapan Yoanita dilakukan pada Kamis (19/4/18) lalu. Polisi berhasil menangkap tersangka detelah melakukan penyelidikan selama hampir setahun.

"Hasil penyelidikan yang kami lakukan tersangka ini ada di Pamulang, kemudian kami lakukan penangkapan," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, saat rilis yang digelar di halaman Mapolres Banyuwangi, Senin (23/4/18).


Tersangka berada di Tangerang untuk bersembunyi dari proses hukum yang dilaporkan para korban. Saat ini uang para korban sudah habis. Seluruh rekening milik Yoanita juga sudah kosong. Uang tersebut sudah habis untuk keperluan pribadi tersangka, dan sebagian ada yang diserahkan kepada peserta arisan mobil.

"Dia sembunyi karena memang dikejar para nasabahnya. Karena uangnya sudah habis, maka dia langsung melarikan diri. Juga ada laporan terkait kasusnya," tambahnya.

Kapolres menambahkan, kasus ini berawal saat tersangka menawari sejumlah korbannya untuk mengikuti investasi emas. Korbannya dijanjikan mendapatkan laba sebesar 50 persen dari modal yang disetorkan. Pelaku juga menawarkan investasi dalam bentuk arisan mobil.


"Setelah jatuh tempo keuntungan tidak bisa diterima dan bahkan tidak ada sama sekali sampai kasus ini dilaporkan," tegasnya.

Tersangka dijerat dengan pasal 378 sub pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan penggelapan. Dalam kasus ini Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 4 bendel rekening koran atas nama beberapa korban, 7 lembar kwitansi pembayaran, dan screenshot penawaran investasi dan arisan.

"Sejauh ini yang laporan 9 orang, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain karena arisan ini menyangkut banyak korban. Kami identifikasikan korban bisa puluhan orang," jelasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.