Akibat gempa di Kecamatan Kalibening, sedikitnya ada 3 SD dan 1 SMP rusak. Lantaran ada ujian nasional, Kemendikbud kemudian langsung mendirikan tenda-tenda untuk digunakan siswa mengikuti ujian nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, nantinya tenda tersebut digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar kelas VII dan VIII SMPN 2 Kalibening. Selain lebih aman, juga sambil menunggu proses perbaikan gedung yang rusak selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga di SD Kasinoman 1 dan 3 serta SD 2 Kertosari. Nantinya, untuk kegiatan belajar-mengajar siswa SD menggunakan tenda-tenda.
Noor Tamami menuturkan, saat ini Kemendibud sudah mendata 4 sekolah terkait keruskan akibat gempa. Ia berharap bulan Juli 2018 mendatang, proses perbaikan gedung sudah selesai.
"Kami harap bisa segera selesai diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar kembali normal. Nantinya anggarannya dari Kemendikbud, tetapi kalau belum total daerah bisa melengkapi," ujarnya.
Kepala SMPN 2 Kalibening R Kuncoro menambahkan kerusakan akibat gempa terjadi di semua rungan. Termasuk beberapa unit komputer dan peralatan laboratorium.
"Ada 18 rungan yang rusak akibat gempa. Tetapi untuk berapa komputer yang rusak belum bisa mendeteksi karena kami belum sempat mengecek satu-satu," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini