Wanita Cantik Jadi Incaran Dukun Cabul di Sukabumi

Wanita Cantik Jadi Incaran Dukun Cabul di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 14:04 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat berbincang dengan dukun cabul, Arifin Rismawan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
Sukabumi - Berkedok sebagai dukun, Arifin Rismawan tidak sembarangan memilih 'pasien'. Dia sengaja memilih-milih wanita berparas cantik untuk diperdayai lalu dicabuli. Wanita yang dianggap tak menarik perhatian Arifin dijadikan muridnya.

"Sejauh ini baru tiga korban yang berani melaporkan perbuatan bejat pelaku. Semua korban sengaja dipilih pelaku yang cantik-cantik. Apabila sudah dapat korban dan cantik, dia akan melakukan segala bujuk rayu hingga paksaan agar korban bisa dicabuli," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi didampingi Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman kepada awak media di Mapolsek Cibadak, Senin (23/4/2018).



Pelaku berstatus sebagai pengangguran. Kehidupan sehari-harinya hanya mengandalkan sang istri, YT, yang bekerja sebagai buruh garmen. Melalui YT pula ternyata Arifin menjaring korbannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia nganggur, istrinya yang bekerja. Dia memanfaatkan peranan istrinya membawa temannya ke tersangka untuk diobati. YT masih kita mintai keterangan, namun sejauh ini dia hanya tahu suaminya bisa mengobati," tutur Nasriadi.


Wanita yang menjadi incaran pelaku ialah mereka yang bermasalah dalam hubungan asmara atau percintaan. Wanita-wanita galau ini dibujuk sedemikian rupa agar mau mengikuti arahan pelaku.

Kepada polisi, sang dukun cabul ini biasa menggelar ritual sekitar pukul 24.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dinihari. "Kepada korban dia meminta untuk membuka pakaian hingga telanjang. Setelah itu dia membaca mantra-mantra yang katanya untuk membuka aura. Bila korban tidak nurut, pelaku mengancam auranya akan tertutup," tutur Nasriadi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads