Cabuli Wanita Galau, Si Dukun Sudah 1 Tahun Praktik di Sukabumi

Cabuli Wanita Galau, Si Dukun Sudah 1 Tahun Praktik di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 13:46 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat berbincang dengan dukun cabul, Arifin Rismawan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
Bandung - Arifin Rismawan ternyata sudah satu tahun membuka praktik di Sukabumi, Jawa Barat. Selama beroperasi sebagai dukun, pria berambut gondrong itu selalu berpindah-pindah indekos yang merangkap sebagai tempat ritual.


Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada awak media di Mapolsek Cibadak, Senin (23/4/2018). Sepanjang menjalankan aksinya, pelaku juga memanfaatkan peran sang istri, inisial YT, yang bekerja di pabrik garmen.

[Gambas:Video 20detik]


"Tersangka sudah setahun melakukan praktik perdukunan. Dia melakukannya dengan cara berpindah-pindah dari satu kosan ke kosan lain," kata Nasriadi didampingi Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si dukun ini dituding mencabuli sejumlah wanita dewasa. Mayoritasnya wanita galau yang dirundung masalah dan memiliki keinginan secara instan.

"Pelaku ini memanfaatkan istrinya yang bekerja di pabrik garmen. Istrinya menawarkan kepada teman-temannya terutama yang putus cinta, mau cerai, dan kerjaan. Paling banyak masalah asmara," sambung dia.


Istri pelaku kepada polisi mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan suami bersama 'pasiennya'. Peran YT hanya sebatas mengantar dan mempertemukan teman dengan suaminya. Jadi hanya ada pelaku dan korban di sebuah ruangan.

"Keterangan sejumlah saksi termasuk korban, si istrinya ini tidak ikut ke dalam ruangan. Jadi saat ritual dilakukan, istrinya menunggu di luar," ucap Nasriadi.

Selain menahan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa pakaian pelaku, dan pakaian dalam korban. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads