Relawan sekaligus koordinator radio antar penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara Tejo Sumarno mengatakan, sekitar pukul 04.53 WIB terjadi gempa di Kecamatan Kalibening. Namun, kekuatan gempa susulan tersebut menurutnya lebih kecil jika dibanding susulan pertama pada Rabu (18/4) malam.
"Tadi relawan padi lari keluar. Ada satu relawan yang sampai jatuh. Tetapi kalau dibandingkan dengan gempa susulan yang pertama ini lebih kecil," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infonya paling terasa di Kasinoman. Untuk pengungsi tidak terlihat panik mungkin karena masih pagi masih banyak yang tidur," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Banjarnegara, Setyo Aji mengatakan berdasarkan monitoring BMKG terjadi gempa susulan pada Sabtu (21/4) pukul 04.53 WIB. Untuk kedalamanyya 5 kilometer.
"Untuk skalanya yang tadi pagi 2,1 magnitudo," terangnya.
Ia menyebutkan, dari hasil monitoring tersebut hingga Sabtu (21/4/2018) pukul 08.00 WIB telah terjadi lima kali gempa susulan sejak gempa Rabu (18/4/2018) lalu.
"Tercatat sampai hari ini pukul 08 00 WIB ada lima kali gempa susulan sejak gempa pertama pada Rabu (18/4) lalu" kata dia.
Gempa susulan pertama, Rabu (18/4) pukul 23.32 WIB dengan kedalaman 9 kilometer dan 2,7 magnitudo. Kedua, Kamis (19/4) pukul 09.44 WIB dengan kedalaman 10 kilometer dan 0,5 magnitudo.
Ketiga masih di hari yang sama yakni Kamis (19/4) pukul 23.12 WIB kedalaman 5 kilometer dan 2,2 magnitudo. Keempat terjadi Jumat (20/4) pukul 06.26 WIB dengan kedalaman 5 kilometer dan 2,0 magnitudo. "Dan yang kelima tadi pagi pukul 04.53 WIB dengan kedalaman 5 kilometer dan 2,1 magnitudo," paparnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini