"Sudah ada tanda-tanda longsor, makanya harus diberi tanda khusus agar tidak ada kegiatan warga di sini," kata Willem kepada wartawan di Dusun Bakalan, Jumat (20/4/2018).
Menurutnya, langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa jika terjadi tanah longsor. Selain rumah rusak, di dusun tersebut juga terjadi rekahan tanah di beberapa titik serta beberapa tanah yang berguguran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk rumah-rumah yang rusak segera diassessment dan dibuatkan SK oleh Bupati Banjarnegara. sehingga nantinya pemerintah pusat segera memberi bantuan stimulan untuk pendirian rumah warga," ujarnya.
Berdasarkan data dari BPBD Banjarnegera, ada 230 rumah rusak berat. Saat ini warga yang rusak berat tinggal di pengungsian yang berada di beberapa titik. Di antaranya, SDN Sidakangen serta Balaidesa Sidakangen. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini