"Wanita kan penuh dengan keramahan, penuh dengan senyum. Diharapkan semua bisa berjalan dengan baik tanpa ada kekerasan, maknanya begitu," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).
Yani menuturkan ada beberapa kriteria srikandi yang dipilih untuk mengecek penutupan dua tempat hiburan yang terbukti melegalkan peredaran narkoba. Salah satu kriterianya yakni bisa bernegosiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, yang posturnya... Yang cantik, kan gitu kan, yang keibuan, kan gitu, yang bisa berkomunikasi, bernegosiasi, kan gitu," ujar Yani seraya tertawa.
Menurut Yani beberapa srikandi Satpol PP yang dikirim merupakan penyidik. Penyidik itu sengaja tidak memakai seragam Satpol PP.
"Sebenarnya wanita itu juga ada penyidiknya. Pol PP wanita juga ada penyidik pegawai negeri sipilnya, seperti ibu Leli, ibu Lusi, sebenarnya itu penyidik juga. Sebenarnya kemarin (pengecekan penutupan Hotel Alexis) ada penyidiknya, namun sekarang karena dua lokasi, ya, kita menggunakan seragam penyidik lah," papar Yani.
Sebanyak 60 orang anggota Satpol PP perempuan kembali dikerahkan untuk memastikan Sense Karaoke dan Diskotek Exotic tutup. Dikerahkannya kembali personel ibu-ibu ini karena keberhasilan saat penutupan Alexis. (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini