Ribuan Warga Irak Berdemo Memprotes Serangan Udara AS ke Suriah

Ribuan Warga Irak Berdemo Memprotes Serangan Udara AS ke Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 16 Apr 2018 13:43 WIB
Pusat penelitian Suriah di Barzeh luluh lantak usai dirudal Amerika Serikat cs (Foto: (LOUAI BESHARA/AFP))
Baghdad - Ribuan warga Irak turun ke jalan-jalan di sejumlah kota untuk memprotes serangan udara Amerika Serikat cs ke Suriah. Aksi demo ini dilakukan menyusul seruan oleh tokoh Syiah berpengaruh Moqtada Sadr.

"Berhenti menghancurkan Suriah seperti Anda menghancurkan negara kami," teriak para demonstran di Lapangan Tahrir, di Baghdad mengenai invasi Amerika Serikat cs ke Irak tahun 2003.


"Tidak untuk Amerika, tidak untuk bombardir Suriah," imbuh para demonstran seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi demo di Lapangan Tahrir tersebut, para demonstran Irak membakar bendera-bendera AS seraya meneriakkan penolakan atas aksi militer AS bersama Prancis dan Inggris ke Suriah.


Aksi demo pada Minggu (15/4) waktu setempat itu juga digelar di jalan-jalan di kota-kota Najaf dan Basra, sebelah selatan Baghdad. Sadr ikut serta dalam aksi demo di Najaf, tempatnya tinggal.

Sebelumnya, pemerintah Irak menyatakan bahwa serangan udara negara-negara Barat ke Suriah merupakan perkembangan sangat berbahaya yang bisa memicu bangkitnya para ekstremis di wilayah tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengklaim, serangan udara yang dilakukan AS, Prancis dan Inggris tersebut "terkait dengan kemampuan senjata kimia" pemerintah Suriah. Negara-negara Barat tersebut menyatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai respons atas dugaan serangan gas beracun di Douma, daerah kantong terakhir pemberontak di Ghouta Timur pada 7 April lalu. Puluhan orang termasuk perempuan dan anak-anak dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Ratusan orang lainnya luka-luka.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads