Selain sempat diburu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), gembong narkoba Dewi Astutik atau PA (43) juga rupanya diburu oleh Korea Selatan (Korsel). Hal itu terungkap berdasarkan komunikasi BNN dengan otoritas Korsel.
"Dari pendalaman didapatkan info benar Paryatin alias Dewi Astutik merupakan DPO negara Korea Selatan," kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Suyudi mengatakan informasi tersebut diterimanya dari pihak Kejaksaan Korsel seusai penangkapan WNI terkait kasus narkoba. Diduga WNI tersebut merupakan salah satu orang yang direkrut Dewi Astutik dalam jaringannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Didapat info saat ada komunikasi BNN dengan Kejaksaan Korea pascatertangkapnya Iqbal WNI rekrutan Paryatin alias Dewi di Jeju, Korea, oleh Bea Cukai Korsel," jelas Suyudi.
Eks Kapolda Banten itu menyebutkan, sejak 2023, Dewi Astutik aktif merekrut WNI bergabung dengan jaringannya. Para WNI itu akan ditugaskan sebagai kurir di berbagai negara, termasuk Korsel.
"Sementara itu, berdasar pendalaman, Paryatin khusus merekrut WNI yang jobless di Kamboja serta kawan-kawan kurir yang bersedia bergabung," terangnya.
"Daerah operasi Paryatin Indonesia hingga Kamboja. Kurir-kurirnya beroperasi di negara-negara antara lain Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, Ethiopia," pungkas Suyudi.
Dewi Astutik, buron kasus sabu 2 ton senilai Rp 5 triliun, akhirnya ditangkap oleh tim BNN, Interpol, dan Bais di Kamboja. Dia telah dibawa ke Indonesia pada Selasa (2/12) untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Simak Video 'Gembong Narkoba Dewi Astutik Ditangkap BNN di Kamboja':
(ond/knv)










































