Beda Hendropriyono dan Tommy Soeharto Tatap Pemilu 2019

Beda Hendropriyono dan Tommy Soeharto Tatap Pemilu 2019

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 15:34 WIB
Foto: Hendropriyono (Grandyos Zafna)
Jakarta - Geliat elite partai politik jelang Pemilu 2019 sangat dinamis. Ada yang melepas jabatan usai partai mereka ditetapkan sebagai peserta pemilu, ada pula yang bersikap sebaliknya. Mereka adalah Hendropriyono dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Hendropriyono merupakan pensiunan jenderal TNI dan saat ini menjabat Ketua Umum PKPI. Tommy Soeharto, sang putra Presiden RI Suharto, kini merupakan Ketum Partai Berkarya. Keduanya punya manuver berbeda usai partai masing-masing dipastikan berlaga di 2019. Hendro memilih melepas jabatan, sementara Tommy mengambil alih posisi ketum setelah sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pembina Berkarya.


Partai Berkarya lebih dulu ditetapkan KPU sebagai peserta Pemilu 2019. Tommy, saat Berkarya belum jadi kontestan pemilu, belum menjadi ketua umum. Tommy dikukuhkan sebagai Ketum Berkarya melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menetapkan Bapak H Hutomo Mandala Putra, SH, sebagai Ketua Umum DPP Partai Berkarya periode 2017-2022," kata Badaruddin Andi Picunang yang saat itu menjabat Sekjen Partai Berkarya.


Beda dengan Tommy, Hendropriyono malah melepas jabatannya usai PKPI dipastikan bisa ikut Pemilu 2019. PKPI, dalam prosesnya, sempat dinyatakan tak lolos untuk 2019 sebelum menggugat ke PTUN dan dikabulkan. PKPI lalu mendapat nomor urut 20.

Hendropriyono, dalam pidatonya usai PKPI ditetapkan sebagai peserta pemilu mendatang, secara mengejutkan menyatakan pamit dari dunia politik. Berbagai alasan seperti usia menjadi pertimbangannya untuk pensiun dari politik.


Selain pamit dari dunia politik, Hendro juga menyerahkan posisi Ketum PKPI untuk ditentukan kongres partai. Baginya, cukuplah terjun di politik.

"Saya pribadi sudah merasa cukup adalah cukup untuk di dunia politik nasional," kata Hendro kepada detikcom, Jumat (13/4/2018). (gbr/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads