Hendropriyono Pamit, Minta PKPI Segera Gelar Kongres

Hendropriyono Pamit, Minta PKPI Segera Gelar Kongres

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 13:09 WIB
Ketum PKPI Hendropriyono/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Hendropriyono memutuskan untuk berhenti dari dunia politik. Hendropriyono meminta partainya untuk segera menggelar kongres untuk mencari pengganti dirinya.

"Kita sampai akhirnya di seberang sini (peserta pemilu), dan saya sebagai kapten kapalnya di PKPI, sudah sampai seberang sini, saya turun dan saya serahkan kepada kongres supaya PKPI melakukan kongres luar biasa sesegera mungkin dan mencari pengganti saya," ujar Hendropriyono di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).

Hendropriyono mengatakan, saat ini tugasnya sebagai ketua umun telah selesai. Menurutnya, dirinya sudah cukup tua untuk kembali melanjutkan di dunia politik.

"Tugas saya selesai, bawa partai ke sasaran dan saya harus tahu diri karena saya banyak tidak mengerti keadaan yang berlangsung di era liberal seperti ini. Kacamata saya tidak sampai ke situ, dan saya cukup tua, karena saya tertua dari seluruh ketua umum, walaupun saya masih bisa berkelahi," tuturnya.

"Kita sama semuanya bangsa ini saya sudah cukup berjuang untuk itu, suprastruktur politik dan sekarang pengalaman saya di infrastruktur politik dan saya antar PKPI ini ke pintu gerbang kemenangan," sambungnya.

Selain itu, dia berharap generasi penerusnya dapat melanjutkan perjuangan PKPI, yang terlah didirikan oleh Edi Sudrajat dan Try Sutrisno.

"Saya harapkan yang generasi penerus bisa melanjutkan cita-cita PKPI yang didirikan oleh Edi Sudrajat dan Try Sutrisno ini, dua ikon sesepuh mendirikan PKPI setelah memisahkan diri dari Golkar," sambungnya

Pengunduran diri, disebut Hendro memunculkan pro dan kontra dari kader. Tapi dia menegaskan agar partai segera menggelar kongres.

"Secepatnya, kita tunggu kesiapan dari daerah melaksanakannya. Saya terima kasih dikasih kesempatan bicara terbuka karena banyak pro dan kontra untuk KLB dan banyak yang tidak mau saya tinggalkan, itu kan biasa orang tua meninggal masa anak seneng. Tapi saya harus paksakan itu karena sudah waktunya," ujar Hendro. (fdn/fdn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads