Aksi Napi Peras Wanita: Kenal di Medsos hingga Rekam Video Seks

Aksi Napi Peras Wanita: Kenal di Medsos hingga Rekam Video Seks

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 16:47 WIB
Tiga napi penghuni Lapas Jelekong Bandung ini begitu mudah melakoni aksi pemerasan dari balik jeruji besi. Modus mereka mengancam menyebar video bugil korban. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Kasus pemerasan terhadap sejumlah wanita dengan modus sebar video bugil oleh narapidana telah dibongkar polisi. Praktik pemerasan ini berjalan terstruktur.


Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengamankan tiga narapidana penghuni Lapas Jelekong Bandung yaitu ID alias Mencos (25), JN alias Ijam (30) dan FA alias Ape (29). Mereka pelaku pemerasan modus video bugil.

"Ingin kita sampaikan bahwa ini merupakan kejahatan IT (informasi teknologi) dengan menggunakan media sosial. Ini modus operandi baru yang harus diketahui oleh masyarakat banyak," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendro menuturkan para napi di dalam lapas telah memiliki ponsel. Mereka lalu membuat sebuah akun Facebook.

Aksi Napi Peras Wanita: Kenal di Medsos hingga Rekam Video SeksKapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjelaskan soal modus para pelaku mengincar korban hingga memeras uang korban. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Namun, akun yang dibuatnya ternyata palsu. Pelaku rata-rata mengambil foto orang lain dengan wajah yang dapat menarik perhatian wanita.

"Fotonya ngambil punya orang lain. Pakai yang ganteng dan menarik perhatian wanita. Termasuk identitas di medsosnya dipalsukan. Ada yang mengaku polisi, pelayaran lalu kerja di Pertamina, pokoknya yang menarik," kata Hendro.

Pelaku kemudian memburu wanita dengan menambah pertemanan. Dengan modal foto dan identitas yang dipalsukan, pelaku sukses menggaet korban.


Komunikasi dijalin melalui medsos hingga bertukar nomor telepon. Komunikasi yang intens, membuat antar keduanya menjalin hubungan pacaran.

Lantaran berada dibalik jeruji besi, pelaku kerap beralasan sedang dinas keluar apabila korban mengajak bertemu.

"Karena sudah percaya inilah, komunikasinya makin intens. Pelaku mengajak phone sex hingga video seks yang ternyata direkam," ucap Hendro mengungkapkan.

Pelaku kemudian menjanjikan akan menikahi korban apabila selesai melaksanakan tugas atau mendapat izin cuti. Korban diperdaya pelaku untuk mengirimkan uang agar bisa cuti.

"Namun ketika korban tidak mau mentransfer uang, pelaku justru mengancam akan menyebarkan foto dan video tanpa busana ke media sosial. Korban ketakutan hingga memberikan uang," tutur Hendro.





(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads