"Kejadiannya hari Minggu (8/4) siang sebelum salat zuhur. Laporan dari anggota kami ada perkelahian yang berujung penusukan dengan gunting," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Jember Tutu Jemi Setiawan, Selasa (10/4/2018).
Jemi mengatakan dua napi yang terlibat perkelahian adalah Wahyudi dan Edi Purnomo. Wahyudi merupakan napi kasus narkoba. Sedangkan Edi Purnomo napi kasus perlindungan anak.
"Sampai saat ini Edi Purnomo masih berada di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Jemi.
Perkelahian itu, lanjut Jemi, dipicu masalah utang piutang. Wahyudi disebut selama ini memiliki utang ke sejumlah napi. Selain itu, Wahyudi oleh para napi juga dinilai sombong.
"Karena dianggap sombong, Wahyudi ini tidak disukai beberapa temannya. Apalagi Wahyudi ini katanya juga punya utang ke sejumlah napi lain," terang Jemi.
Salah satu napi yang tidak suka dengan Wahyudi adalah Edi Purnomo. Akhirnya, timbullah perkelahian antara Edi dengan Wahyudi. Ternyata Wahyudi saat itu membawa gunting dan langsung ditusukkan ke Edi.
"Gunting itu merupakan alat untuk membuat bunga. Kebetulan Wahyudi ini tamping (napi yang dipekerjakan di LP). Harusnya gunting dikembalikan usai kegiatan. Ternyata dia bawa," kata Jemi.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Erick Pradana membenarkan adanya tindak pidana yang terjadi di LP Jember. Pelaku saat ini sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
"Baru pukul 09.00 WIB tadi pelapor melakukan laporan. Sebab pelapor sendiri atau korban masih berada di rumah sakit," kata Erick.
"Korban masih di rumah sakit, sedangkan pelapornya masih saudara korban. Kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi," tambah Erick.
Apakah pelaku akan diperiksa di polres atau di LP? "Ya nanti kita akan koordinasi dulu dengan pihak LP," pungkas Erick. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini