Luhut soal 'Serangan Balik' Jokowi: Sah Jika Presiden Jengkel

Luhut soal 'Serangan Balik' Jokowi: Sah Jika Presiden Jengkel

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 08 Apr 2018 14:09 WIB
Foto: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Audrey/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi berbagai isu yang diarahkan kepada dirinya. Menurut Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, 'serangan balik' yang dilakukan Jokowi adalah hal wajar.

"Ya memang aneh (isu-isu yang diarahkan ke Jokowi). Saya setuju kalau presiden agak jengkel ya sah-sah saja. Kan beliau juga manusia, tuduhan soal PKI kan tidak beralasan sama sekali," kata Luhut di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Luhut juga menyatakan Jokowi merupakan sosok yang religius. Ia mengaku heran jika ada yang membuat isu yang 'menyerang' masalah keislaman Jokowi.

"Keislamannya, itukan ketua komisi I kan temannya beliau di Solo. Teman beliau dari kecil katanya, dari mulai beberapa jaman. Mereka berdua selalu salat Jumat bersama-sama dan malah beliau bilang sama saya, aneh juga ada orang meragukan keislaman Pak Joko Widodo. Soal PKI aneh lagi, beliau baru umur 3 tahun saat peristiwa itu," ucap Luhut.



Menurut Luhut, rakyat tidak boleh dibohongi dengan informasi yang tidak benar. Ia memuji Jokowi sebagai sosok yang berani dan bertanggungjawab.

"Jadi saya pikir rakyat jangan dibohongi dengan informasi yang tidak benar, itu saya berani ngomong itu. Kita beruntung ada Presiden Joko Widodo yang menurut saya orangnya berani, mau bertanggung jawab, ambil resiko, dan punya visi ke depan. Dan tidak ada bisnis beliau atau istri dan anaknya dalam pemerintahan sekarang," ujarnya.



Sebelumnya, Jokowi menanggapi berbagai isu dan tudingan yang 'menyerang' dirinya. Dia menegaskan banyak cara tidak beradab yang dipakai untuk menyerangnya, seperti isu antek asing dan PKI.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018,di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4). (haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads