Jokowi: Jangan Pesimis RI Bubar 2030, Pemimpin itu Harus Optimis!

Jokowi: Jangan Pesimis RI Bubar 2030, Pemimpin itu Harus Optimis!

Ray Jordan - detikNews
Sabtu, 07 Apr 2018 15:18 WIB
Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal isu Indonesia bubar pada 2030, seperti yang pernah disampaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan masyarakat tidak boleh pesimistis mengenai ramalan bubarnya NKRI.

Jokowi mengatakan rasa optimistis harus terus tumbuh di dalam diri masyarakat. Gunanya untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan dunia yang begitu cepat.

"Perubahan revolusi industri 4.0, misalnya, yang melibatkan advance robotic, artificial intelligence, dan teknologi-teknologi terbaru yang kadang sekarang baru kita belajar besok sudah ganti lagi," kata Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018, yang dihadiri ribuan relawan, di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jokowi juga mengatakan Indonesia akan menjadi negara yang besar dengan perekonomian kuat. Namun, untuk menuju ke sana, Indonesia terlebih dulu harus menghadapi berbagai cobaan.

"Negara kita, Indonesia, akan menjadi sebuah negara besar, negara kuat ekonominya, memang melalui ujian-ujian, tidak mungkin instan. Melalui cobaan-cobaan. Mampu menghadapi tantangan-tantangan, mampu menghadapi rintangan-rintangan. Nggak mungkin enak-enakan langsung menjadi negara besar, negara kuat. Nggak ada rumusnya seperti itu," jelas Jokowi.


Jokowi meminta masyarakat juga tidak terbiasa dengan sesuatu yang instan. "Nggak ada! Lupakan itu. Nggak mungkin kita tahu-tahu meloncat menjadi negara besar. Pasti melalui tahapan-tahapan yang panjang dan melalui ujian yang tidak ringan," katanya.

Dia juga mengatakan Indonesia harus menjadi negara yang tahan uji. Masyarakat harus bekerja keras dan tidak boleh pesimistis.

"Kita memang harus tahan uji, harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha. Jangan malah pesimis 2030 bubar!" tegasnya.

"Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin itu harus memberi semangat kepada rakyatnya," tambah Jokowi.


Jokowi juga mengatakan memang banyak yang berbicara pahit mengenai Indonesia ke depan. Namun itu tidak menjadi alasan untuk pesimistis dan bermalas-malasan.

"Meski tantangannya berat, meski tantangannya tidak gampang. Memang mungkin ada yang berbicara sekarang kita pahit, nggak apa pahit. Memang mungkin kita susah, susah nggak apa," katanya.

"Tapi kita melihat bahwa ada titik terang yang kita tuju. Nggak bisa kita bermanja-manja dan bermalas-malasan kemudian tiba-tiba jadi negara kuat," tambahnya. (jor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads