Cerita Pelajar soal Kepala SMAN 2 Malang yang Didemo dan Dicopot

Cerita Pelajar soal Kepala SMAN 2 Malang yang Didemo dan Dicopot

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 14:16 WIB
Suasana demo pelajar SMAN 2 Malang, Kamis (5/4) kemarin. (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang - Dwi Retno hampir 4 tahun menjabat Kepala SMAN 2 Malang. Dia dilengserkan anak didik dalam demo besar-besaran, Kamis (5/4). Seperti apa sosok Retno di mata anak didik?

Salah satu pelajar, Ramadhani, buka suara. Ada ketentuan tak biasa di sekolah. Gerbang pagar sekolah dibuka harus seizin Retno. Retno juga kerap berkeliling mencari siswa yang belum membayar kewajiban. Dia kerap memaki anak didik yang belum menuntaskan kewajiban.

"Dikatakan anak miskin lah, bodoh, jelek, itu di depan teman-teman. Terparah sampai mengucap kita anak setan," ujar Ramadhani.


Menurut Ramadhani, mobil Mitsubishi Pajero L1294HL yang merupakan aset sekolah biasa dibawa Retno. Tapi boleh ada yang memakai. Kesal dengan hal ini, kendaraan itu tak luput dari sasaran. Tulisan 'Retnoout' ditempel di bodi mobil saat pelajar demo.

Selain itu, ada dugaan keuangan sekolah bermasalah. Terutama dalam hal subsidi pemerintah ke sekolah. Karena itu, meski sempat diteror, para pelajar berontak dan demo besar-besaran.

Dinas Pendidikan Provinsi Jatim akhirnya menarik Retno dari kursi kepala sekolah. Tri Suharno yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Malang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt).


Dalam pertemuan di tengah demo, Retno menyatakan dirinya tak berniat arogan. Hanya ingin mendisiplinkan anak didik dan guru. "Beliaunya (Retno), menyampaikan bahwa semua untuk disiplin siswa dan guru," sebut Tri Suharno, Jumat (6/4/2018).

Saat ini, pelajar bersiap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pekan depan. "Kami meminta kepada semua, baik siswa maupun guru, untuk fokus mempersiapkan diri menghadapi UNBK, digelar pekan depan," ujarnya.

Dwi Retno sendiri pernah menjabat kepala di sejumlah SMA negeri favorit di Kota Malang. Namun, jabatannya berakhir ketika dipandang arogan saat memimpin SMA negeri 2 Kota Malang. Dia belum bisa dikonfirmasi secara langsung karena keberadaannya tak diketahui. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.