Surabaya akan Punya Kereta Gantung yang Susuri Kawasan Pantai

Surabaya akan Punya Kereta Gantung yang Susuri Kawasan Pantai

Zaenal Effendi - detikNews
Kamis, 05 Apr 2018 13:49 WIB
Ilustasi/Foto: (Danu Damarjati/detikTravel)
Surabaya - Kota Surabaya terus menambah kawasan yang akan dijadikan sebagai ikon. Salah satunya di kawasan Surabaya Timur, yang akan dibangun kereta gantung menyusuri kawasan pantai.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi, menyatakan, pembangunan akan dimulai akhir April 2018.

"Kemarin sudah melakukan tinjauan lapangan untuk menentukan titik untuk tiang," kata Eri saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Kamis (5/4/2018).


Eri mengungkapkan, pembangunan kereta gantung dilakukan pihak pengembang perumahan sebagai konsorsium. "Proyek ini murni pihak swasta atau pihak ketiga yang mengerjakan kereta gantung yang bertujuan untuk menghidupkan kawasan Surabaya Timur," ungkap Eri.

Untuk jalur kereta gantung, rencananya akan dimulai dari lapangan tembak Tambak Wedi (proses pembangunan) hingga kawasan kampung nelayan Cumpat, Bulak. "Tidak sampai akhir tahun 2018, kereta gantung sudah bisa dioperasikan," tambah dia.

Kepala Bappeko Surabaya Agus Iman Sonhaji mengatakan pembangunan fisik di Suramadu sisi Surabaya sudah disiapkan. "Bahkan pengerasan tanah untuk tiang pancang di sisi itu sudah dikerjakan," kata Agus.


Nantinya, kereta gantung itu akan bertolak dari sisi kiri jembatan Suramadu (Tambak Wedi) kemudian akan melintas pelan di atas jembatan megah ini menuju sisi kanan jembatan.

"Perlahan tengah disiapkan. Target kami hingga akhir tahun kereta gantung ini sudah terealisasi hingga jarak dekat. Minimal melintasi Jembatan Suramadu," imbuhnya.

Agus mengungkapkan pembangunan kererta gantung diharapkan dapat menghidupkan kawasan wisata Surabaya Timur. "Ikon wisata Kenjeran akan dihidupkan dengan fasilitas kereta gantung ini. Begitu juga ikon baru Jembatan Suroboyo dan Sentra Ikan Bulak (SIB) akan hidup jika ditunjang wahana baru kereta gantung tersebut," harap Agus. (bdh/bdh)
Berita Terkait