Hampir 700 ribu warga Rohingya telah mengungsi dari Rakhine dan tinggal di kamp-kamp pengungsi penuh sesak di Bangladesh sejak operasi militer Myanmar dimulai pada Agustus 2017 lalu.
Sebelumnya, DK PBB telah mengusulkan kunjungan pada Februari lalu, namun pemerintah Myanmar menyatakan "waktunya belum tepat." Namun kini, pemerintah Myanmar telah memberikan lampu hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas, kami tertarik dengan negara bagian Rakhine," kata Meza-Cuadra seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/4/2018). "Tak ada yang lebih baik daripada kunjungan ke lokasi tersebut untuk melihat bagaimana kondisinya," imbuhnya.
Inggris, Kuwait dan Peru mengatur kunjungan DK PBB tersebut, yang akan mencakup lawatan ke kamp-kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar. Tanggal pasti kunjungan belum diumumkan.
Otoritas Myanmar selama ini bersikeras bahwa operasi militer di Rakhine bertujuan membasmi para ekstremis. DK PBB telah mendesak agar warga Rohingya dibolehkan kembali dengan selamat ke Rakhine. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini